Rabu, 17 April 2013

TULISAN 1 (PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA)


MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Oleh :
ISA FAQIHUDDIN HANIF (13110650)
Dosen :
Budi Santoso, SS



UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
BEKASI











KATA PENGANTAR

Puji  dan  syukur  marilah  kita  panjatkan  kehadirat  Allah  SWT  yang  telah
memberikan  kesehatan  jasmani  dan  rohani  sehingga  kita  masih  tetap  bisa
menikmati  indahnya  alam  cipataan-Nya.  Sholawat  dan  salam  tetaplah  kita
curahkan  kepada  baginda  Habibillah  Muhammad  Saw  yang  telah  menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa
yang sangat indah.
Penulis  disini  akhirnya  dapat  merasa  sangat  bersyukur  karena  telah
menyelesaikan  makalah  yang  kami  beri  judul  perkembangan  bahasa  Indonesia
sebagai  tugas  mata  kuliah  Bahasa  Indonesia.  Dalam  makalah  ini  kami  mencoba
untuk menjelaskan tentang perkembangan bahasa Indonesia yang kami mulai dari
sumber  bahasa  Indonesia,  proses  pemberian  nama bahasa  Indonesia,  pertistiwa-
peristiwa  penting  yang  berkaian  dengan  bahasa  Indonesia  serta  mengapa  bahasa
melayu yang dipilih sebagai sumber bahasa Indonesia.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu  hingga  terselesaikannya  makalah  ini.  Dan  penulis  memahami  jika
makalah  ini  tentu  jauh  dari  kesempurnaan  maka  kritik  dan  saran  sangat  kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.




Bekasi, April 17, 2013


Penulis              















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR          ………………………………………………………i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ………………………………………………………1
B.Rumusan Masalah ………………………………………………………2
C.Tujuan …………………………………………………………………2
BAB II : PEMBAHASAN
A.Sumber Bahasa Indonesia ……………………………..…………………3
B.Peresmian nama bahasa Indonesia………………..…………….…………4
C.Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia……….…4
D.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan bahasa Indonesia...…5
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan ………..………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA ………..………………………………………………9










BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
                             Bahasa  adalah  yang  paling  baik  dalam  menunjukkan  identitas  kultural  suatu bangsa.Dengan  kata  lain  bahasa  menunjukkan  bangsa.  Itu  sebabnya  penting  bagi bangsa  Melanesia  melestarikan  sekitar  250  bahasa  etnisnya  dari  arus  besar dominasi  ‘bahasa  Indonesia’.  Sejauh  mana  dominasi  itu?  Apa  dampaknya? Bagaimana  proses  historisnya?  Menjawab  pertanyaan-pertanyaan  ini,  penting sebagai  upaya  melestarikan  identitas  bangsa  Melanesia,  yang  selama ini  ‘lebur’ dalam  “NKRI”  dan  dalam  banyak  hal  justru  mengalami  Jawanisasi. 
                             Ini kontradiktif dengan gagasan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Bahasa  Indonesiamempunyai sejarah jauh lebih  panjang daripadaRepublik ini sendiri. Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928,  jauh  sebelum  Indonesia  merdeka.  Saat  itu  bahasa  Indonesia  dinyatakan sebagai  bahasa  persatuan  dan  menggunakan  bahasa  Indonesia  sebagai  perekat bangsa.  Saat  itu  bahasa  Indonesia  menjadi  bahasa  pergaulanantaretnis  (lingua franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang penting.
                             Deklarasi Sumpah  Pemuda membuat  semangat  menggunakan bahasa Indonesia  semakin  menggelora. Bahasa  Indonesia  dianjurkan  untuk  dipakai sebagai  bahasa  dalam  pergaulan,  juga  bahasa  sastra  dan  media  cetak.  Semangat nasionalisme  yang  tinggi  membuat  perkembangan  bahasa  Indonesia  sangat  pesat karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa. Maka  dalam  makalah  ini  kami  mencoba  untuk  mensajikan  pembahasan tentang sumber  bahasa  Indonesia,  peresmian  nama  bahasa  Indonesia  dan peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan bahasa Indonesia.








B.RUMUSAN MASALAH
Untuk  memudahkan  pembahasannyamaka  akan  dibahas  sub  masalahsesuai
dengan latar belakang diatas yaknisebagaiberikut:
1. Bahasa apa yang menjadi sumber bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana proses Peresmian nama bahasa Indonesia?
3. Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia?
4. Peristiwa-peristiwa  penting  apakah  yang  berkaitan  dengan  bahasa
Indonesia?
C.TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bahasa apa yang menjadi sumber bahasa Indonesia
2. Mengetahui proses Peresmian nama bahasa Indonesia
3. Mengetahui alasanbahasa melayu diangkat menjadi bahasa indonesia
4. Mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan bahasa
Indonesia










BAB II
PEMBAHASAN

A.Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa  Indonesia  merupakan  bahasa  dinamis  yang  hingga  sekarang  terus
menghasilkan  kata-kata  baru,  baik  melalui  penciptaan,  maupun  penyerapan  dari
bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu
yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar
Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah,
"jang  dinamakan  'Bahasa  Indonesia'  jaitoe  bahasa  Melajoe  jang  soenggoehpoen
pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah
ataoe  dikoerangi  menoeroet  keperloean  zaman  dan  alam  baharoe,  hingga  bahasa
itoe  laloe  moedah  dipakai  oleh  rakjat  di  seloeroeh  Indonesia;  pembaharoean
bahasa  Melajoe  hingga  menjadi  bahasa  Indonesia  itoe  haroes  dilakoekan  oleh
kaoem  ahli  jang  beralam  baharoe,  ialah  alam  kebangsaan  Indonesia".  atau
sebagaimana  diungkapkan  dalam  Kongres  Bahasa  Indonesia  II  1954  di  Medan,
Sumatra Utara, "...bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa
Indonesia  ialah  bahasa  Melaju  jang  disesuaikan  dengan  pertumbuhannja  dalam
masjarakat Indonesia".
Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa
Melayu.  Dimana  Bahasa  melayu  sejak  dahulu  telah  digunakan  sebagai  bahasa
perantara  (lingua  franca)  atau  bahasa  pergaulan.  Bahasa  melayu  tidak  hanya
digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia
Tenggara.  Hal  ini  diperkuat  dengan  ditemukannya  Prasasti-prasasti  kuno  dari
kerjaan  di  indonesia  yang  ditulis  dengan  menggunakan  Bahasa  Melayu.  Dan
pasca saat itu Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai :
1. Bahasa  Kebudayaan  yaitu  bahasa  buku-buku  yang  berisi  aturan-aturan
hidup dan satra
2. Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
3. Bahasa  Perdagangan  baik  bagi  suku  yang  ada  di  indonesia  mapupun
pedagang yang berasal dari luar indonesia.
7
Tugas Mata KuliahBahasa Indonesia
4. Bahasa resmi kerajaan.
Jadi jelashlah bahwa bahasaindonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
B.Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Secara  sejarah,  bahasa  Indonesia  merupakan  salah  satu  dialek  temporal  dari
bahasa  Melayu  yang  struktur  maupun  khazanahnya  sebagian  besar  masih  sama
atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik
dan bahasa Melayu Kuno.
Penggunaan  bahasa  Melayu  sebagai  bahasa  nasional  merupakan  usulan  dari
Muhammad  Yamin,  seorang  politikus,  sastrawan,  dan  ahli  sejarah.  Dalam
pidatonya  pada  Kongres  Nasional  kedua  di  Jakarta,  Yamin  mengatakan  bahwa  :
“Jika  mengacu  pada  masa  depan  bahasa-bahasa  yang  ada  di  Indonesia  dan
kesusastraannya,  hanya  ada  dua  bahasa  yang  bisa  diharapkan  menjadi  bahasa
persatuan  yaitu  bahasa  Jawa  dan  Melayu.  Tapi  dari  dua  bahasa  itu,  bahasa
Melayulah  yang  lambat  laun  akan  menjadi  bahasa  pergaulan  atau  bahasa
persatuan.
Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui
pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Onktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir
ketiga  ikrar  sumpah  pemuda  yaitu  “Kami  putra  dan  putri  Indonesia  menjunjung
bahasa  persatuan,  bahasa  Indonesia.” Namun  secara  Yuridis  Bahasa  Indonesia
diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia.
C.Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia.
Adaempat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia yaitu :
1. Bahasa  melayu  sudah  merupakanlingua  franca di  Indonesia,  bahasa
perhubungan dan bahasa perdangangan.
2. Sistem  bahasa  Melayu  sederhana,  mudah  dielajari  karena  dalam  bahasa
melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
8
Tugas Mata KuliahBahasa Indonesia
3. Suku  jawa,  suku  sunda  dan  suku  suku  yang  lainnya  dengan  sukarela
menerima  bahasa  Melayu  menjadi  bahasa  Indonesia  sebagai  bahasa
nasional
4. Bahasa  melayu  mempunyai  kesanggupan  untuk  dipakai  sebagai  bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.
D.Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Bahasa Indonesia.
Peristiwa-peristiwa  penting  yang  berkaitan  dengan  perkembangan  bahasa
Indonesia dapat dirinci sebagai berikut :
1. Tahun  1801  disusunlah  ejaan  resmi  bahasa  Melayu  oleh  Ch.  A.  Van
Ophuijsen  yang  dibantu  oleh  Nawawi  Soetan  Ma’moer  dan  Moehammad
Taib Soetan Ibrahim. Ejaan ini dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2. Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku  bacaan  yang  diberi  nama  Commissie  voor  de  Volkslectuur  (Taman
Bacaan  Rakyat),  yang  kemudian  pada  tahun  1917  diubah  menjadi  Balai
Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya
dan  Salah  Asuhan,  buku-buku  penuntun  bercocok  tanam,  penuntun
memelihara  kesehatan,  yang  tidak  sedikit  membantu  penyebaran  bahasa
Melayu di kalangan masyarakat luas.
3. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kayo menggunakan bahasa Indonesia
dalam  pidatonya.  Hal  ini  untuk  pertamakalinya  dalam  sidang  Volksraad
(dewan rakyat), seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
4. Tanggal  28  Oktober  1928  secara  resmi  pengokohan  bahasa  indonesia
menjadi bahasa persatuan.
5. Tahun  1933  berdiri  sebuah  angkatan  sastrawan  muda  yang  menamakan
dirinya  sebagai  Pujangga  Baru  yang  dipimpin  oleh  Sutan Takdir
Alisyahbana.
6. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa
Indonesia.
7. Tanggal  25-28  Juni  1938  dilangsungkan  Kongres  Bahasa  Indonesia  I  di
Solo. 









BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Sumber dari bahasa indonesia adalah bahasa melayu 2. Bahasa  Indonesia  secara  sosiologis  resmi  digunakan  sebagai bahasa  persatuan  pada  tanggal  28  Oktober  1928.  Namun  secara Yuridis  Bahasa  Indonesia  di  akui  setelah  kemerdekaan  Indonesia yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945. 3. Bahasa Melayu di angkat menjadi bahasa indonesia karena bahasa melayu  telah  digunakan  sebagai  bahasa  pergaulan  (lingua  franca) di  nusantara  dan  bahasa  melayu  sangat  sederhana  dan  mudah dipelajari serta tidak memiliki tingkatan bahasa. 4. Begitu  banyak  hal  yang  berkaitan  dengan  bahasa  Indonesia  yang menjadi dinamika perjalanan bahasa Indonesia sampai saat ini.

TUGAS 1 (BAHASA INDONESIA) : PENALARAN DEDUKTIF

Definisi Penalaran Deduktif 

Penalaran Deduktif, yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif: Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen dan 3 macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif 1. Silogisme Kategorial Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu: Premis umum : Premis Mayor (My) Premis khusus remis Minor (Mn) Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K) Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor. Contoh: Contoh silogisme Kategorial: My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA Mn : Saya adalah mahasiswa K : Saya lulusan SLTA 2. Silogisme Hipotesis Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Contoh : My : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan. Mn : Makanan tidak ada. K : Jadi, Manusia akan Kelaparan. 3. Silogisme Alternatif Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh My : Kakak saya berada di Bandung atau Jakarta. Mn : Kakak saya berada di Bandung. K : Jadi, Kakak saya tidak berada di Jakarta. Entimen Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan. Contoh: – Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu. – Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.