Kamis, 09 Desember 2010

Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

A.Masyarakat pedesaan
Biasanya masyarakat pedesaan lebih condong mengikuti cara hidup dari nenek moyangnya.mungkin dengan mereka mengikuti cara hidup yang banyak orang katakan sangat jadul dapat mengantarkan mereka pada hal-hal yang bersifat sangat tidak masuk akal yang biasa mereka lakukan saat mereka hidup di pedesaan.memang hidup di pedesaan sangatlah tenang, tidak ada keramaian yang mengganggu di mana saat mereka sedang melakukan aktifitas .tetapi tak sedikit orang yang beralih ke perkotaan.di pedesaan pun tempatnya sangat bagus untuk mencari inspirasi yang belum banyak orang temui.

Masyarakat pedesaan juga tidak mau ketinggalan soal zaman teknologi,di mana mereka juga sangat penasaran untuk rasanya ingin mempunyai barang canggih tersebut.contohnya handphone(HP),tak asing lagi di telinga masyarakat dunia soal alat canggih yang satu ini.mereka para masyarakat pedesaan biasanya ingin sekali memiliki alat canggih satu ini, tapi sekarang tidak usah heran lagi Karena hp sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup mereka.
Sejak dahulu kala masyarakat pedesaan banyak sekali memiliki pemikiranyang sangat bagus dan matang, tak heran para pemimpin zaman dahulu juga dari kalangan masyarakat pedesaan bahkan sampai saat ini banyak pemimpin yang dulunya hidup sebagai masyarakat pedesaan. Dan pemikiran mereka tidak kalah halnya dengan pemikiran masyarakat perkotaan.

Sulitnya hidup di pedesaan ialah pasokan listrik yang kurang menunjang di beberapa daerah pedesaan, entah alasan apa PLN enggan atau mungkin masih berfikir tentang memasukkan pasokan listrik di pedesaan.sampai kapan ini akan terjadi,atau mungkin soal bagaimana nanti masyarakat pedesaan membayar tagihan listrik, saya juga tidak tahu. sehingga para mereka masyarakat pedesaan sulit sekali untuk mencari penerangan.sampai pada saat ini sebelum pasokan listrik masuk ke wilayah pedesaan mereka masih menggunakan alat penerangan tradisional, seperti obor,lilin,lampu petromak.

Mereka yang sudah lama tinggal di pedesaan cenderung fisik mereka sangatlah tangguh, mungkin di karenakan dari factor-faktor yang mewajibkan mereka harus hidup di pedesaan, seperti mencari nafkah.mencari nafkah di pedesaan tidaklah semudah mencari nafkah di perkotaan, mereka harus benar-benar tekun dalam menekuni suatu pekerjaan yang mereka kerjakan.tetapi jangan salah, banyak masyarakat perkotaan yang mungkin bekerja sama soal project yang mereka telah janjikan.karena mungkin salah satunya kekayaan alam yang ada di pedesaan.memang banyak sekali kekayaan alam yang ada di Indonesia ini, kekayaan alam yang di punyai Indonesia belum tentu di miliki oleh Negara-negara lain.

Saat ini banyak orang yang menganggap sebelah mata yang di tujukan pada masyarakat pedesaan, mereka yang beranggapan seperti itu sangatlah salah besar, karena kita hidup di dunia ini saling membutuhkan.dalam hal mencari kejantanan atau jati diri di sini mereka biasanya melakukan acara adat yang dari turun temurun sudah mereka adakan di waktu-waktu tertentu, banyak sekali contoh-contohnya jika di sebutkan satu persatu.dan dalam hal mencari pasangan hidup, mungkin mereka tidak pilih memilih,seperti masyarakat perkotaan lakukan biasanya.

Memang tak seindah yang kita lihat pada masyarakat pedesaan di mana mereka harus hidup dengan segala kekurangan yang, tetapi di balik itu semua pasti allah swt mempunyai tujuan yang telah di rahasiakan kelak nanti saatnya tiba untuk masyarakat pedesaan menerimanya.kita pun tidak ada yang tahu, bahkan masyarakat perkotaan sekalipun.

B.Masyarakat perkotaan
Berbeda jauh sekali dengan kehidupan yang di alami masyarakat pedesaan.masyarakat perkotaan lebih cenderung pada hal-hal yang berbau modern dan mengikuti perubahan zaman yang canggih.di samping itu cara hidup mereka pun berbeda dengan masyarakat pedesaan, tak ubahnya tingkah laku mereka masyarakat perkotaan pun lebih bersifat aktif dalam mencari nafkah.mereka yang seperti itu,kadang suka tidak ingat pada sanak keluarganya dikarenakan cara kerja mereka yang tak kenal waktu.tetapi tak semuanya seperti itu.

Mereka yang hidup di pusat kota biasanya mempunyai alasan tertentu,contohnya supaya mereka lebih dekat dengan tempat kerja mereka,karena mungkin strategis dan lebih cepat menjangkau fasilitas-fasilitas yang di sediakan oleh ibu kota Jakarta tersebut. Tak heran jika mereka membeli 1unit rumah dengan semua fasilitas yang di sediakan harga yang di tawarkan pun sangat lah beragam.

Tentu juga dalam cara pola berfikir mereka yang sangat mengikuti perkembangan zaman dan sangat respect sekali pada hal-hal yang mungkin mereka anggap adalah hal yang tabu.mereka biasanya yang tinggal di perkotaan dulunya mungkin juga dari masyarakat pedesaan,karena mungkin mereka giat dalam mencari pekerkaan sehingga mereka juga ingin merubah hidup mereka dan mungkin juga ingin memperbaiki ekonomi dalam keluarganya.

Adapun hal-hal yang membuat masyarakat di buat jengkel,salah satunya kemacetan.hal ini memang membuat semua masyarakattperkotaan paling tidak senang dengan hal yang satu ini.ini pun di akibatkan oleh para penghuni perkotaan tak ketinggalan pemerintah juga ikut terlibat dalam masalah ini,dan sampai saat ini masalah kemacetan masih menjadi topik-topik yang sering di bahas.itulah mungkin salah satu resiko untuk hidup di perkotaan.

Walaupun begitu tak kalahnya dengan hidup di pedesaan,tak bisa terelakkan masyarakat yang hidup di perkotaan pun juga terkena bencana,contohnya sudah banyak sekali.dan adapun masalah yang masih di takuti ialah di Negara Indonesia ini setiap tahunnya tanah yang mereka tempati khususnya di pusat kota turun secara sangat perlahan tapi pasti.bisa terlihat dari susunan batu bata yang sudah tidak merata lagi, itu di karenakan pasokan kendaraan yang tiap tahunnya selalu meningkat dan gedung-gedung pencakar langit yang mulai terbangun megah di tengah-tengah kemacetan.


Dan mereka para penghuni perkotaan sebenarnya ingin juga hidup tenang tak ada keramaian tak ada kemacetan.tapi semua itu pun yang di lakukan untuk kesejahteraan hidupnya juga keluarganya.dan salah satunya harus menerima kenyataan bahwa memang hidup diperkotaan tak semudah dan seindah yang di bayangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar